Lainnya
LensaDaily - Kota Banjarbaru diperkirakan memberangkatkan sebanyak 6.187 jemaah dari dua provinsi, yakni Kalimantan Selatan sebanyak 4.300 jemaah dan Kalimantan Tengah 1.887 jemaah. Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa pelayanan kesehatan bagi jemaah haji menjadi aspek penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka selama menjalankan ibadah haji. "Karena itu, kami ke sini untuk meninjau secara langsung pelaksanaan penyelenggaraan kesehatan haji dan tentunya memantau keseluruhan pelaksanaannya seperti apa di embarkasi Kalimantan Selatan ini sebelum jemaah haji diberangkatkan," ungkap Irma usai mengikuti pertemuan Tim Kunspek Komisi IX DPR RI di Embarkasi Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis, (8/5/2025). Namun, setelah mendengarkan pemaparan, Politisi Fraksi Partai Nasdem itu justru menyoroti Program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang belum maksimal dijalankan di Kalimantan Selatan ini. "Bisa saya katakan seperti itu, ini belum berjalan sebagaimana mestinya. Karena memang faktanya di lapangan, masih banyak orang yang memiliki penyakit berat. Jemaah haji yang berangkat ini lebih banyak yang sudah memiliki penyakit berat daripada yang penyakit ringan," ucapnya dengan tegas. Terdapat 5 penyakit risiko tinggi yang ditemukan pada jemaah, di antaranya hipertensi, Diabetes mellitus, cardiomegaly, chronic ischemic heart disease, coronary disease. "Nah ini kan harusnya bisa ditangani lebih dulu atau diberikan solusi dengan adanya program GERMAS Itu. Ini harus menjadi perhatian Kementerian Kesehatan nih program yang selalu digaungkan, tapi belum dijalankan sepenuhnya," jelas Irma. Karena itu, Komisi IX DPR RI membidangi kesehatan, melalui fungsi pengawasannya, Komisi IX DPR sangat berkepentingan untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian penyelenggaraan kesehatan haji sudah dilaksanakan sesuai ketentuan sehingga pelaksanaannya lebih baik setiap tahunnya. Sumber : dpr.go.id
11 Mei 2025LensaDaily - Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Papua, Ny. Nova Patrige Renwarin, menjenguk korban penyerangan dan pembakaran yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo di distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Senin (24/3/25).Dalam kegiatan itu, Kapolda Papua juga turut didampingi oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Jeremias Rontini, Karoops Polda Papua Kombes Pol. I Ketut Gede Wijatmika, serta beberapa PJU Polda Papua menjenguk korban penyerangan dan pembakaran di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura.Kapolda menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril, memastikan kondisi kesehatan korban, serta menjamin bahwa negara hadir dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.“Selain itu, kunjungan ini juga menjadi wujud komitmen Polri dalam menangani situasi keamanan di Papua serta memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam menciptakan stabilitas dan ketertiban di wilayah tersebut,” ujarnya.Adapun nama-nama korban dari aksi penyerangan tersebut, yakni Tari, Fanti, serta Irmawati yang mengalami luka ringan, adapun nama-nama korban yang mengalami luka berat, yakni Kosmas, Fidi lena, serta Paskalia.Kunjungan Kapolda Papua bersama Ketua Bhayangkari Daerah Papua untuk menjenguk korban penyerangan dan pembakaran yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, merupakan bentuk kepedulian dan empati terhadap para korban serta keluarganya.(Papua)
26 Maret 2025LensaDaily - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto telah resmi diluncurkan.Program ini bertujuan untuk memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat, sejalan dengan komitmen mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan merata.Untuk memastikan implementasi program CKG berjalan optimal, Wakil Presiden Gibran Rakabuming didampingi Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim melakukan peninjauan langsung di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading dan Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Selasa pagi (18/02/2025).Pada kesempatan ini, Wapres menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai langkah preventif untuk mencegah penyakit serius di kemudian hari.Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar tidak ragu memanfaatkan program CKG di fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat.“Karena sekali lagi ini sangat penting untuk deteksi awal [penyakit], sehingga nanti ke depan pengobatan-pengobatannya bisa kita lakukan dengan baik. Treatment-treatmentnya bisa kita lakukan lebih awal. Jadi nanti angka harapan hidup bisa lebih tinggi,” ungkap Wapres saat memberikan keterangan pers kepada awak media.Wapres menambahkan bahwa dirinya berkunjung ke sejumlah Puskesmas dalam beberapa hari terakhir, selain untuk memastikan ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan dalam mendukung program CKG, juga untuk menyosialisasikan program ini kepada masyarakat luas.“Karena banyak yang belum paham atau aware dengan program ini. Jadi kita pastikan warga mau untuk melakukan cek kesehatan ini,” ujarnya.Namun demikian, Wapres mengapresiasi antusiasme masyarakat sejauh ini yang telah menunjukkan respons positif terhadap program CKG.Menurutnya, pemerintah akan terus mengevaluasi program ini, agar pelaksanaannya ke depan semakin baik.“Saya kira partisipasi warga, sambutan warga luar biasa sekali. Kami sebagai pembantu Presiden ingin memastikan visi-misi, program-program unggulan dari Pak Presiden bisa berjalan dengan baik. Salah satunya ya itu tadi pemeriksaan kesehatan gratis,” ungkap Wapres.“Tadi dari lansia, anak muda, bayi ada semua. Jadi kita pastikan sekali lagi partisipasi warga baik. Kita pastikan pelayanannya baik. Kita pastikan nakes, faskes baik semua,” imbuhnya.Sebagai informasi, program CKG mencakup berbagai jenis skrining kesehatan guna memberikan dua rekomendasi utama kepada masyarakat.Bagi yang dinyatakan sehat, akan diberikan panduan untuk mempertahankan pola hidup sehat. Sementara bagi yang terdeteksi memiliki kondisi medis tertentu, akan mendapat rujukan dan layanan medis yang diperlukan. (*)(Jakarta)
18 Februari 2025LensaDaily - Warga luar Jakarta dapat mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di puskesmas-puskesmas di Jakarta. Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi saat dikonfirmasi wartawan terkait program PKG.Dikutip dari lensaberitajakarta.com, Teguh menyatakan bahwa petugas puskesmas akan melayani warga menjalani cek kesehatan gratis meski bukan warga Jakarta."Dia tidak ber-KTP Jakarta akan dilayani," jelas Teguh di Puskesmas Tebet, Jakarta, Minggu (9/2/2025).Sementar itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan bahwa untuk mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat cukup mendaftarkan diri melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.Aplikasi tersebut akan menginformasi lokasi fasilitas kesehatan dan jadwal bagi masyarakat untuk menjalani cek kesehatan gratis."Yang penting sudah mendaftar di Satu Sehat Mobile," jelas Ani.Dalam pendaftaran online, warga diwajibkan mengisi biodata diri secara menyeluruh. Selain itu, calon peserta harus melewati skrining mandiri untuk mengetahui potensi penyakit.Berdasarkan data yang diperoleh, Pemprov Jakarta telah menyiapkan 44 puskesmas yang ditunjuk sebagai lokasi tahap awal pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis.Ke depan, layanan PKG akan diperluas secara bertahap menjadi 292 puskesmas pembantu di tingkat kelurahan, sesuai kebijakan dari Kemenkes.PKG ditargetkan menjangkau hingga 9,2 juta warga Jakarta. Program diperkenalkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan dilaksanakan mulai Senin (10/2/2025). ***(Jakarta)
10 Februari 2025LensaDaily - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menargetkan 9,2 juta warganya mengikuti program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) mulai Senin (10/2/2025).Dikutip dari lensaberitajakarta.com, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan bahwa layanan pemeriksaan di setiap puskesmas di Jakarta dibatasi maksimal untuk 30 orang setiap hari.“Untuk PKG kita juga nanti harus layani sekitar 9,2 juta (masyarakat). Dengan asumsi per puskesmas setiap hari itu adalah 30 orang,” ungkap Teguh, di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).PKG ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, program PKG ini mencakup seluruh kelompok usia, dari bayi baru lahir hingga lanjut usia (lansia). Sementara, untuk pemeriksaan kesehatan di puskesmas diperkirakan memakan waktu sekitar 10 menit per orang, dan tergantung pada kondisi pasien.Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan bahwa berbagai pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan di puskesmas, seperti cek gula darah, kolesterol, dan urine. Namun, untuk skrining bayi baru lahir, ada dua jenis pemeriksaan harus dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)."Pokoknya yang penting sudah mendaftar di Satu Sehat Mobile, sudah terjadwal tanggal maupun faskesnya di mana, maka kami akan layani," jelas Ani.Disarankan bagi warga yang mendaftar secara online, diharuskan mengisi biodata diri secara lengkap serta menjalani skrining mandiri terkait kebiasaan sehari-hari untuk mengidentifikasi potensi penyakit.Jika warga ada mengalami kesulitan saat melakukan pendaftaran secara online, maka petugas keamanan di puskesmas akan membantu mengisi biodata diri di aplikasi Satu Sehat Mobile. ***(Jakarta)
10 Februari 2025