icon

LensaDaily.com

Kategori Berita

Cabang Berita

Pilih Tema:

Lainnya

Waymo Mulai Uji Mobil Tanpa Awak di Jalanan Tokyo

LensaDaily - Waymo, perusahaan kendaraan tanpa awak milik Alphabet, akan menjalankan uji coba mobil tanpa pengemudi di Jepang mulai minggu depan. Ini menjadi langkah perdana mereka mengaspal di luar Amerika Serikat, sekaligus sinyal kuat bahwa teknologi mobil tanpa awak kini merambah pasar global.Meskipun belum mengumumkan peluncuran layanan robotaksi secara komersial, uji coba ini menjadi tahap penting dalam ekspansi Waymo ke Asia. Jepang, dengan sistem lalu lintas dan budaya berkendara yang berbeda, dipilih sebagai tantangan baru bagi teknologi Waymo.Tokyo Jadi Lokasi Strategis Uji CobaWaymo menggandeng Nihon Kotsu, salah satu operator taksi terbesar di Jepang, untuk mendukung fase awal uji coba. Sekitar 25 unit mobil tanpa awak akan diuji di tujuh distrik padat Tokyo, termasuk Shibuya, Shinjuku, dan Minato. Kendaraan akan dikemudikan secara manual terlebih dahulu oleh sopir terlatih dari Nihon Kotsu, untuk mengumpulkan data lalu lintas dan pemetaan secara detail.Berbeda dengan di Amerika yang menggunakan sistem berkendara di sisi kanan, Jepang menerapkan lalu lintas di sisi kiri. Hal ini menjadi salah satu tantangan utama bagi Waymo dalam proses adaptasi teknologinya.Lingkungan kota Tokyo yang padat dan penuh dinamika—mulai dari pejalan kaki, pesepeda, hingga jalur yang sempit dan berkelok—memberikan simulasi nyata yang sempurna bagi sistem navigasi canggih Waymo. Selama masa uji coba, setiap kendaraan akan dipantau secara ketat oleh tim teknis untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.Fondasi Ekspansi Teknologi GlobalNicole Gavel, yang memimpin pengembangan bisnis dan kemitraan strategis Waymo, menegaskan bahwa keamanan dan membangun kepercayaan masyarakat adalah prioritas utama perusahaan. Dalam rangka itu, Waymo telah menjalin kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, petugas tanggap darurat, dan komunitas lokal di Tokyo.Di Amerika Serikat sendiri, Waymo telah mengoperasikan layanan robotaksi di berbagai kota besar seperti San Francisco, Los Angeles, Phoenix, dan Austin. Mereka juga tengah bersiap memperluas layanan ke wilayah seperti Silicon Valley, Miami, Washington DC, serta melakukan uji coba baru di San Diego dan Las Vegas.Masuknya Waymo ke Jepang bukan hanya soal menancapkan jejak di pasar baru. Ini bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem transportasi tanpa awak yang aman, efisien, dan mendunia. Dengan dukungan teknologi tinggi serta pendekatan yang kolaboratif, Waymo berupaya menghadirkan masa depan mobilitas yang lebih cerdas di berbagai belahan dunia.Sebagai catatan, dalam konteks ekspansi ke luar negeri seperti Jepang, perhitungan mata uang menjadi penting. Nilai tukar saat ini berkisar di angka Rp16.000 per dolar AS, yang tentu berdampak pada besarnya investasi dan operasional yang harus dilakukan Waymo di negara tersebut.Repoter : Mulyadi Muis

5 hari yang lalu

Kolaborasi Manusia dan Robot, Masa Depan Operasi Militer

LensaDaily - Pertempuran masa depan yang melibatkan kerja sama manusia dan robot bukan lagi sekadar imajinasi film. Dalam National Robotics Week yang berlangsung 5–13 April 2025, Angkatan Darat AS menampilkan berbagai inovasi hasil riset dari Laboratorium Penelitian Angkatan Darat (ARL) di bawah Komando Pengembangan Kemampuan Tempur (DEVCOM). Fokus utamanya adalah integrasi teknologi robotika, kecerdasan buatan (AI), serta sistem otonom darat dan udara dalam operasi militer.Salah satu sorotan utama adalah kemampuan robot untuk berpikir, bertindak, dan berkomunikasi layaknya prajurit. Teknologi terbaru memungkinkan robot memahami perintah dalam bahasa alami serta memberikan respons secara efisien, sehingga interaksi dengan manusia menjadi lebih efektif. Proyek Artificial Intelligence for Maneuver and Mobility (AIMM) menunjukkan bahwa robot kini bisa mendeteksi kerusakan di lapangan, melapor secara real-time, bahkan menjalankan misi tanpa bantuan manusia.Angkatan Darat AS juga berkolaborasi dengan perusahaan teknologi seperti Overland AI untuk meningkatkan kemampuan kendaraan tak berawak dalam menavigasi medan ekstrem. AIMM menekankan mobilitas robot di medan seperti hutan lebat tanpa kehilangan kecepatan maupun ketepatan.Di sisi lain, program Human Autonomy Teaming (HAT) dikembangkan untuk mengoptimalkan sinergi antara manusia dan sistem otonom. Sistem ini memudahkan perencanaan hingga evaluasi misi secara real-time. Dengan bantuan pembelajaran mesin yang dipandu manusia, sistem dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi dinamis di medan perang. Dr. Brandon Perelman, manajer program HAT, menegaskan fleksibilitas sistem ini yang dapat diterapkan di berbagai jenis kendaraan otonom, menyajikan gambaran menyeluruh atas situasi tempur.Integrasi manusia dan robot dalam operasi militer diperkirakan akan membawa perubahan besar—dari efisiensi operasional hingga peningkatan keselamatan prajurit. Langkah ini juga menunjukkan ambisi Amerika Serikat dalam menjaga dominasinya di kancah global, termasuk dalam menghadapi kekuatan besar seperti China.Reporter : Mulyadi Muis

5 hari yang lalu

Optimalkan Pengawasan Keberadaan Orang Asing di Indonesia, Ditjen Imigrasi Hadirkan Aplikasi APOA

LensaDaily - Mengoptimalkan pengawasan keberadaan orang asing di Indonesia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menghadirkan Aplikasi Pengawasan Orang Asing (APOA) terbaru. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur yang mempermudah proses pelaporan tamu asing yang menginap ataupun tinggal di tempat mereka."Imigrasi memiliki kewenangan untuk meminta data Orang Asing kepada hotel atau tempat lain yang berfungsi sebagai tempat penginapan dalam hal ini kami menggunakan APOA sebagai platformnya. Pemilik atau pengelola penginapan cukup mendaftarkan tamu melalui aplikasi ini, kemudian datanya dapat diakses oleh petugas Imigrasi untuk keperluan pengawasan," ujar Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yuldi Yusman.Implementasi APOA berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan perubahannya dalam UU Nomor 63 Tahun 2024. Pasal 72 ayat (1) dan (2) dalam undang-undang tersebut menyebutkan bahwa pemilik atau pengelola penginapan wajib memberikan informasi mengenai tamu asing yang menginap apabila diminta oleh Petugas Imigrasi. Jika kewajiban ini tidak dipenuhi, terdapat ancaman pidana berupa kurungan maksimal tiga bulan atau denda hingga Rp25 juta.Proses pelaporan orang asing yang check-in di hotel melalui APOA dimulai dengan pemilik atau pengelola penginapan melakukan login ke sistem APOA. Setelah masuk, mereka harus meminta paspor dari tamu asing yang akan menginap dan kemudian mengunggah foto halaman depan paspor tersebut atau mengambil foto secara langsung melalui aplikasi. Setelah itu, data tamu asing dimasukkan ke dalam sistem dan diverifikasi untuk memastikan keakuratannya. Jika semua informasi sudah benar, pengelola dapat melanjutkan proses hingga mendapatkan Surat Tanda Terima Pelaporan Orang Asing, yang menjadi bukti bahwa laporan telah berhasil dikirim melalui APOA.Untuk pelaporan check-out, pemilik atau pengelola penginapan kembali masuk ke sistem APOA dan memilih data orang asing yang akan keluar dari penginapan. Mereka harus memastikan bahwa data yang dipilih sudah sesuai dengan tamu yang benar-benar melakukan check-out. Setelah melakukan verifikasi, mereka dapat melanjutkan dengan memilih tombol check-out pada aplikasi. Dengan langkah ini, laporan check-out tamu asing akan tersimpan dalam sistem dan menjadi bagian dari catatan pengawasan keimigrasian. Proses ini penting untuk memastikan data orang asing di Indonesia tetap akurat dan terpantau dengan baik.Mengacu pada database Imigrasi per 24 Maret 2025, total data tamu asing di penginapan seluruh Indonesia yang tercatat di APOA yakni 78.077 orang, terdiri dari 23.835 check-in dan 54.242 check-out. Asal Orang Asing didominasi oleh Australia sebanyak 13.104 orang, disusul Republik Rakyat Tiongkok sebanyak 12.493 orang, India 5.688 orang, Singapura 4.491 orang dan Jepang 3.869 orang. Sementara itu, provinsi yang catatan okupansi orang asing di penginapan tertinggi yaitu Bali sebanyak 47.772 orang, Kepulauan Riau 6.068 orang, Jawa Timur 4.647 orang, Nusa Tenggara Timur 4.066 orang dan DKI Jakarta 3.210 orang."Dengan adanya pelaporan yang lebih terstruktur, peluang untuk mendeteksi aktivitas ilegal yang dapat mengancam ketertiban umum dan kedaulatan negara menjadi lebih besar," tambah Yuldi.Mendukung pernyataan tersebut, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam menyampaikan bahwa Ditjen Imigrasi terus menjalin kolaborasi dengan stakeholder terkait guna meningkatkan efektivitas pengawasan."Dengan adanya aplikasi APOA dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pengawasan terhadap orang asing di Indonesia dapat berjalan lebih optimal. Penggunaan teknologi dalam sistem keimigrasian ini menjadi langkah maju dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara," pungkasnya.(Jakarta)

27 Maret 2025

Indosat Hadirkan Digital Hub, Permudah Akses Layanan Digital dalam Satu Aplikasi

LensaDaily - Permudah akses ke berbagai kebutuhan digital dalam satu aplikadi, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menghadirkan Digital Hub, fitur terbaru yang kini tersedia di aplikasi myIM3 dan bima+.Pengguna bisa menikmati layanan seperti streaming musik, belanja online, hingga akses ke pusat kebugaran dengan Digital Hub.Tak hanya itu, Digital Hub juga menghadirkan kategori baru, seperti komik, perjalanan, pembelian tiket, dan transportasi, menjadikannya solusi lengkap dan praktis untuk kebutuhan pelanggan sehari-hari.Inovasi ini membuka peluang lebih luas bagi layanan digital untuk menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan dan memberikan manfaat yang lebih besar.Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh, menjelaskan bahwa kehadiran Digital Hub adalah langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis.“Fitur ini semakin memperkuat misi kami dalam memberikan pengalaman digital kelas dunia. Tidak hanya sebatas layanan telekomunikasi, Digital Hub akan memperkaya keseharian pelanggan dengan kenyamanan, variasi, dan keandalan dalam satu platform,” ujar Ritesh dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (24/2/2025).Dengan Digital Hub di myIM3 dan bima+, pelanggan kini dapat menikmati berbagai layanan digital terintegrasi, seperti streaming musik di Trebel, belanja di Blibli dan Tokopedia, serta mendapatkan voucher perjalanan dari tiket.com.Selain itu, pelanggan juga berkesempatan mendapatkan keuntungan eksklusif, seperti kuota data gratis, uji coba keanggotaan Celebrity Fitness, hingga diskon sampai dengan Rp1 juta untuk tiket pesawat dan hotel.Semua fitur ini dirancang untuk memberikan pengalaman digital yang lebih hemat, efisien, dan seru.Digital Hub merupakan bagian dari komitmen Indosat dalam menghadirkan solusi inovatif bagi pelanggan. Inisiatif ini juga menandai transformasi Indosat dari perusahaan Telco menjadi TechCo, dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan layanan digital terkini.Indosat terus berinovasi untuk memberikan kenyamanan serta nilai tambah maksimal di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.Desain yang modern dan user-friendly memastikan pengalaman digital yang lebih mudah, nyaman, dan menyenangkan.Untuk menikmati semua fitur Digital Hub, pelanggan cukup memperbarui aplikasi myIM3 atau bima+ ke versi terbaru di Google Play Store atau Apple App Store.Dengan lebih dari 50 juta pelanggan aktif bulanan (monthly active users) dan hampir 10 juta pelanggan aktif harian (daily active users) di aplikasi myIM3 dan bima+, Digital Hub siap menjadi platform utama bagi penyedia layanan digital. (*)(Jakarta)

24 Februari 2025

SAMAN Segera Diterapkan, Kemkomdigi Perketat Pengawasan Konten Ilegal

LensaDaily - Di era digital yang berkembang pesat, konten ilegal semakin marak beredar di berbagai platform. Untuk menanggulangi hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) siap menerapkan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN) mulai Februari 2025. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyelenggara sistem elektronik (PSE) di lingkup privat, khususnya User Generated Content (PSE UGC), patuh terhadap regulasi yang berlaku.Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa penerapan SAMAN menjadi upaya nyata pemerintah dalam melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari ancaman konten ilegal seperti pornografi, perjudian online, hingga pinjaman online ilegal."SAMAN akan kita terapkan per Februari untuk menekan penyebaran konten ilegal di platform digital. Perlindungan terhadap masyarakat, terutama anak-anak dari pornografi, judi, dan pinjaman online ilegal menjadi prioritas utama kami dalam mewujudkan ruang digital yang aman dan sehat," ujar Meutya Hafid dalam keterangan resminya pada Jumat (24/1/2025).Tahapan Penegakan Hukum Melalui SAMANDalam penerapannya, Kemkomdigi telah menyusun serangkaian langkah untuk memastikan bahwa PSE UGC mematuhi aturan yang berlaku. Prosesnya melibatkan beberapa tahap, mulai dari peringatan hingga sanksi tegas bagi platform yang tidak mematuhi perintah penghapusan konten ilegal.1. Surat Perintah Takedown – PSE UGC diwajibkan menurunkan URL yang dilaporkan.2. Surat Teguran Satu (ST1) – Jika tidak dipatuhi, PSE akan menerima teguran resmi.3. Surat Teguran Dua (ST2) – PSE yang masih tidak patuh harus membayar denda administratif.4. Surat Teguran Tiga (ST3) – Jika masih melanggar, pemerintah akan memblokir akses platform tersebut.Menurut Keputusan Menteri Kominfo No. 522 Tahun 2024, PSE yang tidak mengikuti perintah takedown dapat dikenai sanksi administratif berupa denda. Notifikasi terhadap PSE diberikan dalam waktu 1x24 jam untuk konten yang tidak mendesak dan 1x4 jam untuk konten yang mendesak.Langkah ini sejalan dengan regulasi di negara lain. Misalnya, Jerman menerapkan Network Enforcement Act (NetzDG) yang mengharuskan platform media sosial menghapus konten ilegal dalam 24 jam. Malaysia memiliki Anti-Fake News Act 2018, sementara Prancis memiliki aturan khusus terkait manipulasi informasi menjelang pemilu."Yang pasti, pemerintah sebelum menjalankan, telah melakukan komparasi dengan regulasi beberapa negara yang telah menjalankan dan berhasil menerapkan regulasi serupa," kata Meutya Hafid.Dengan penerapan SAMAN, pemerintah berharap ruang digital menjadi lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Pengguna internet, terutama anak-anak, akan lebih terlindungi dari dampak negatif konten ilegal yang kian marak. Kemkomdigi juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengakses informasi agar tidak terjebak dalam konten yang berbahaya."Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan keamanan digital dan perlindungan masyarakat dari berbagai risiko yang mengintai di dunia maya," tegas Meutya Hafid.Reporter : Mulyadi Muis

31 Januari 2025