LensaDaily - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi pembicara pada retret kepala daerah di Magelang pada selasa malam (25/2).
Kepada kepala daerah kapolri menitik beratkan bahwa Kemajuan bangsa Indonesia ditentukan oleh beragam aspek, salah satunya melalui stabilitas keamanan di suatu daerah. Kapolri juga menuturkan, Polri terus berkomitmen mengawal kebijakan pemerintah, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi, melanjutkan investasi dan industrialisasi, hingga menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Oleh karena itu, aparat penegak hukum dan penanganan terhadap hal-hal yang meresahkan masyarakat tentunya menjadi perhatian kami, karena ini berdampak kepada investasi, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya Kapolri.
Penanganan berbagai macam konflik sosial yang terjadi di lingkup masyarakat juga menjadi fokus utama Polri, termasuk juga berbagai kasus kriminal hingga judi online.
Dirinya berharap, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah akan mampu mengatasi persoalan kamtibmas dengan komprehensif.
“Oleh karena itu, mari kita sama-sama bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada, dengan pemerintah pusat, dengan TNI-Polri, dengan kementerian lembaga yang ada, dan seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama bisa membangun, mewujudkan tujuan nasional kita,” imbuhnya.
Dalam retret kali ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto juga memberikan pemahaman sikap antikorupsi yang perlu dimiliki oleh kepala daerah. Pasalnya mereka memiliki tanggung jawab besar kepada rakyat, khususnya dalam memacu pertumbuhan ekonomi, perdagangan, hingga swasembada pangan. Untuk itu, dirinya mewanti-wanti kepala daerah agar mampu menjaga nama baik bangsa dan negara.
Setyo mengingatkan, jabatan kepala daerah bukan jabatan seumur hidup, semua akuntabilitas harus dilakukan. Ia berharap, kepala daerah mampu melaksanakan kinerjanya dengan baik serta patuh terhadap peraturan yang berlaku.
“Saya berharap semuanya yang baik menjadi lebih baik. Yang patuh menjadi lebih patuh, yang hormat menjadi lebih hormat, yang menghargai terhadap atasan, presiden, pimpinan, siapa pun bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Ketua KPK mengingatkan kepala daerah bahwa kekuasaan dapat menjadi celah terjadinya tindak pidana korupsi. Ia juga meminta kepala daerah agar tidak tergiur dengan politik balas budi. Agar penyelenggaraan pemerintahan di daerah dapat terhindar dari dari masalah hukum dikemudian hari.
Reporter : Mulyadi Muis
Belum Ada Komentar Untuk Postingan Ini